tag:blogger.com,1999:blog-75095517005160000042024-03-14T12:08:50.691+08:00[RE]_FARMER'Zhanya menulis itu yang kumampu dalam perjuangan ini hanya dengan menulis aku mampu mengajakmu berfikir sejenak tetang arti sebuah keberkahan hayati yang tlah lama kita sia-siakan .Dan sekedar mencoba mengingatkan da seorang yang berjasa dalam hidup kita yaitu:
Pak Tani dan Bu TaniATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-83578937502108496612009-06-08T08:40:00.001+08:002009-06-08T08:44:37.049+08:00PESTA DEMOKRASIKU<blockquote>PESTA DEMOKRASI KU ….</blockquote><br />Sekedar Pesta atau Sebuah momentum Perubahan <br /><br />Oleh M.Taufik.P.Putra <br /><br /> Tak terasa sekitar 15 hari lagi kita akan melaksanakan pemilu tahap pertama yaitu pemilu calon legislatif.Pemilu 2009 ini memang berbeda karena kita langsung memilih calon DPRD dan DPR RI.Sebuah Perubahan baru yang menurut sebagian orang positif karena rakyat benar-benar langsung memilih,Sebuah pesta demokrasi dimana semua lini turut berperan dari tukang becak sampai dengan pengusaha besar.tahun ini 41 partai mengikuti Pemilu 2009 jumlah yang sangat banyak .jumlah yang merepresentasikan keanekaragaman kepentingan di Indonesia.”Banjak atau Sedikitnya partai itu tidak soal ,jang penting penerapanya harus sesuai dengan pancasila ,hemat saja sebenarnya ada tiga grup jaitu nasionalis ,islam,Kristen/katolik”(M.Isnaeni,Ketua Partai PNI .Tempo 1971).<br /> Banyaknya partai membuat semakin sulitnya melihat arah bangsa .Karena semakin banyak kepentingan golongan yang terkait .Semakin sulitlah mencari sebuah kepentingan yang berlandaskan atas nama bangsa Indonesia.kepentingan partai menjadi salah satu halangan tercapai nya Indonesia satu.Kebijakan –kebijakan untuk kepentingan rakyat harus dikeluarkan dari perdebatan alot wakil rakyat(atau wakil Partai).Bukan hanya kepentingan golongan yang terlihat tapi juga kepentingan perut karena masalah-masalah yang terjadi dijadikan alat untuk KORUPSI.,lihatlah fenomena pejabat kita di DPR yang terkena kasus korupsi .<br /><br /> Sistem pemilihan umum 2009 hanya satu langkah saja sebuah pesta demokrasi yang setidaknya membuat rakyat merasa turut berpartisipasi meskipun ada yang aneh calon DPR RI tapi per daerah ? .Belum lagi para pemimpin kita yang cuti ramai-ramai gara bisa berkampanye di tengah permasalahan Negara yang bertumpuk .Fenomena dibuatnya aliansi-aliansi partai dari poros bumi sampai golden bridge yang notabene menyederhanakan system kepartaian yang terlalu banyak.permasalahan dan tantangan Ini merupakan sebuah proses demokrasi dan tugas kita sebagai seorang pemuda bisa memberikan pengertian dan pendidikan politik kepada masyarakat agar bisa memilih calon yang punya Kualitas secara intelektual dan mental yang baik .Sehingga kita bisa mendapatkan pemilu yang benar-benar menjungjung tinggi kepentingan rakyat INDONESIA …HIDUP MAHASISWA HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-506029680191048022009-06-08T08:35:00.001+08:002009-06-08T08:40:29.282+08:00STUDENT GOVERNANCESTUDENT GOVERNANCESTUDENT GOVERNANCE
<br />Urgency to the revolution for goodness
<br />Oleh :M.Taufik.P.Putra
<br />
<br /> Student governance saat ini menjadi sebuah isu yang sedang asik dibicarakan para aktivis mahasiswa ,kaum minoritas kritis dan idealis. Sebuah sistem pemerintahan mahasiswa yang dibentuk untuk mensolidkan barisan mahasiswa yang selama ini seakan gerak nya terpecah-pecah. Karena perbedaan kepentingan yang selalu menimbulkan perdebatan yang tak ada gunanya karena hanya mengakibatkan perpecahan. Pandangan student governance yang katanya juga kepentingan sepihak membuat ada yang sudah antipati terlebih dahulu padahal belum mencobanya. Memang tak sepenuhnya salah ini negeri bebas berpendapat. Sosialisasi yang belum maksimal membuat isu ini seakan-akan matang sebelum waktunya atau terlihat seakan-akan premature dan terkesan tergesa –gesa dan tak punya urgensi.
<br /> Tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan dalam perencanaan stugov (singkatan) .Tidak semua pihak merasakan ini sebuag masalah yang urgent untuk dilakukan karena masih banyak masalah yang dirasa lebih penting. Tapi tak ada salahnya kita memulainya disaat stagnansi kemahasiswaan mulai terjadi dan Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan untuk merusak atmosfer kemahasiswaan. Perlunya tahapan-tahapan yang jelas dalam membangun student governance yang madani atau berkualitas .tahapan-tahapanya yaitu:
<br />1. Merepresentasikan ilmu pengetahuan,dalam membuat sebuah sistem pemerintahan yang baik di perguruan tinggi yang notabene adalah cendekiawan dan ilmuwan maka harus biasa mencitrakan sebuah sistem yang merepresentasikan keilmuan agar gerakan kita selain gerakan social tapi juga intelektual .strateginya ialah dengan membagi complex berdasarkan kesamaan bidang keilmuan yang berfungsi untuk bisa mengkaji isu secara komprehensif sesuai bidang keilmuannya agar dapat dijalankan kesetiap elemen yang ada.
<br />2. Supremasi hukum, perlunya pengesahan akan sistem student governance dan disosialisasikan ke setiap elemen
<br />3. etika madaniyah; Perlu dibahasakan kedalam bahasa yang mengikat dan tepat agar semua paham urgensi nya,Bahkan bisa disesuaikan dengan keadaan dinamis yang ada.diinformasikan dengan bahasa yang lebih membumi..
<br />4. keseimbangan kekuasaaan, hal ini terdistribusi dengan baik ke dalam semua elemen kemahasiswaan dan sesuai dengan fungsinya agar nantinya timbul sebuah rasa saling membutuhkan dan menguntungkan sehingga tercipta sebuah atmosfer kebersamaan yang positif
<br />5. Jaringan social yang solid, dasar dari stugov adalah rangkaian hubungan antar mahasiswa,lembaga mahasiswa dan civitas akademika ,jaringan yang tercipta dari elemen-elemen tersebut adalah modal awal untuk menumbuhkan sebuah sikap kebersamaan menuju sebuah kesolidan yang positif.
<br />6. Apresiasi keindahan,Perlunya ada apresiasi kerja kepada seluruh elemen kemahasiswaan agar timbul sebuah atmosfer yang baik dan menunjang untuk menjadikan lembaga yang berkualitas dan baik.
<br />
<br />Tahapan tersebut adalah sedikit solusi mengatasi beberapa stigma negative akan student governance pada dasarnya 4 contain yang ada di student govbernance yaitu,struktur,alur kaderisasi,alur dana kemahasiswaan,sinkronisasi program kerja merupakan contain –contain yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas lembaga agar tidak terjatuh di lubang yang sama .
<br />Kebutuhan inilah yang coba dibahasakan agar bisa diterima oleh semua pihak. Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa menanggalkan kepentingan –kepentingan pribadi dan kelompok-kelompok tapi bersatu bersama –sama untuk mengusung sebuah revolusi yntuk kebaikan .Setidak nya untuk kebaikan kita sendiri sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri yang disubsidi oleh masyarakat .Jangan sampai kita lupa pada peran-peran kita.
<br />Tak apa jika sistem ini tidak diterima tapi ini Negara demokrasi sahabatku .kalo ada yang tidak disepakati komunikasikan sahabatku mari berjuang membuat sebuah langkah yang lebih kontruktif yaitu langkah yang nyata.kita bebas berpendapat kawanku! tapi kita kaum social yang intelektual serta beretika.jadi mari bangun dan bangkitkan mahasiswa yang bersatu dalam rangka perubahan demi kebaikan.Dengan keyakinan kita dan selalu siap menghadapi konsekuensi dengan langkah-langkah yang cerdas .Hidup kita akan berharga jika kita bisa memberi sebuah perubahan yang baik bagi teman-teman kita yang lain .wujudkan kesatuan demi perubahan…..
<br />
<br />Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum,sehingga kaum itu sendiri yang merubahnya(QS.Ar-Ra’d:11)
<br />
<br />Senjata yang paling kuat yang dimiliki pejuang ,sebenarnya adalah keyakinan dan konsekuensi –tan malaka-
<br />
<br />Only a life lived for others is worth living ,
<br />Hanya hidup yang dijalani untuk orang lain ,berharga
<br />-Albert Einstein-
<br />
<br />Sekian
<br />Hidup Mahasiswa!!!!
<br />
<br />
<br />ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-71327112781462816532008-09-30T14:27:00.000+08:002008-09-30T14:28:29.674+08:00PERALIHAN LAHAN ”SOLUSI” SIASATI KRISIS NEGARA<span style="font-family:georgia;"><br />Oleh: M.Taufik.P.Putra1<br /><br /> Beberapa waktu yang lalu pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah No.2 tahun 2008 tentang Tarif penyewaan hutan lindung untuk perusahaan tambang .13 perusahaan akan diizinkan membuka pertambangan baru.Dilemma itulah yang penulis coba paparkan pada keluarnya PerPu No 2,karena jikalau kita melihat dari sisi yang berbeda maka berbedalah juga persepsinya alias serba salah .Pemerintah memang berniat baik untuk menggalakkan sektor pertambangan ,apalagi saat ini harga minyak telah mencapai 135 $ per barrel.Sedangkan sampai saat ini pemerintah masih berusaha mensubsidi minyak dengan harga 85$ per barrel.yang mengakibatkan berkurangnya APBN negara.Serta dibutuhkannya devisa baru bagi pemerintah untuk menambah kas Negara Oleh karena itu pemerintah mengambil sebuah langkah yang seperti biasanya cepat dan tangkas untuk membuka hutan lindung untuk dijadikan pertambangan meski hanya untuk 13 perusahaan besar yang mayoritas dipunyai oleh negara asing,Perusahaan tersebut bergerak di pertambangan Batu bara,nikel serta emas.Padahal menurut jaringan advokasi Tambang Jatam perusahaan hanya membayar sewa sebesar Rp 1.8-3 juta per hektar bahkan untuk telekomunikasi 1,2-1,5 juta per hektar2 .<br /> Ironis kebijakan itu diambil saat indonesia sedang mengalami banyak bencana yang diakibatkan oleh rusaknya lingkungan.berbagai musibah besar dari tanah longsor,lumpur Lapindo dan Banjir di Ibukota. Bencana yang tanpa henti mengakibatkan dampak yang negatif bagi Indonesia.Laju kerusakan hutan di Indonesia indonesia sudah sangat cepat ,sebanyak 2,76 juta hektar hutan rusak bahkan menurut greenpeace hutan seluas 300 lapangan bola tersebut di babat habis sepanjang 2000-2005.Sungguh miris padahal beberapa bulan yang lalu Indonesia baru saja menyelenggarakan event di bali :World Climate Change 2007.Sebuah konvensi membahas pengaruh rusaknya lingkungan di dunia.Beberapa bulan kemudian Indonesia membuat keputusan yang cukup Kontroversial dengan menyewakan Hutan LINDUNG untuk dijadikan area tambang dimana Salah satu kesepakatan pada konvensi di Bali ialah mengurangi Deforestasi dan pengguanaan emisi.Hal ini dirasa penulis sebagai pemikiran singkat tanpa pertimbangan jangka panjang yang dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan keuangan negara.<br /> Di sisi lain Indonesia saat ini dikecam negara maju agar menghentikan kebijakan penyewaan lahan tersebut .Tapi disisi lain merekalah penyebab utama terjadinya krisis lingkungan saat ini bahkan nantinya perusahaan yang akan membuaka areal pertambangan tersebut berasal dari negara maju tersebut seperti Ingriss,jerman ,australia jepang. Ternyata bukan hanya Indonesia saja yang punya Standar ganda tetapi negara negara maju di dunia pun punya 2 wajah.Permasalahan ini harus diselesaikan secara general dan Sustainable dimana jangan hanya dipikirkan untuk hari ini tapi hari yang akan datang .Pikirkan nasib anak dan cucu kita nanti.Pikirkan nasib Indonesia nantinya.Apa yang kita lakuakan hari ini,Berdampak bagi kelangsungan Hidup yang akan datang.Be new and Be Wise!<br /><br />Ternyata masih ada hutan di Jakarta ,kotaku yang banjir terus dan katanya kota megapolitan .yang penuh dengan gemerlap nya lampu kekayaan dan konglomerasi tapi penuh dengan jejak kemiskinan dan kesengsaraan.Hutan yang dulu ada kini berubah jadi perumahan elit yang Anti Banjir ,Anti banjir di satu tempat tapi banjir di tempat yang lain.Hutan sudah terkikis jika saat nya nanti Jakarta hilang ….apa yang kan kita lakukan .menyesalkah atau terlanjur tenggelam lah kita<br /><br />Pikirkan dan realisasikan sebuah pemikiran yang berbasis keberlanjutan!!!!</span>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-50160787054241874012008-09-30T14:18:00.000+08:002008-09-30T14:26:54.163+08:00Incorps<strong><span style="font-family:lucida grande;">INCORPS</span></strong><br /> Ketika hari ini kumencoba mengikuti sebuah pelatihan di kampus tempatku mencari ilmu .aku mendapatkan berbagai pertanyaan di benakku dari yang rasional sampai yang benar-benar irrasional.Ada satu pertanyaan yang kucoba sampaikan disini yaitu,<br />“Ada Apa dengan Negeriku yang Agraris?”Dengan jawaban<br />Rubah sistem lama!!!!<br />Itulah salah satu pertanyaan yang ada di benakku .Negeriku yang Gemah ripah lohjinawi saat ini sedang mengalami sebuah krisis .Krisis kepercayaan dan moral.karenakita tak pernah percaya dengan potensi yang dimiliki oleh Negeri kita.dan Imporlah jawaban singkatnya.Harga bahan pokok yang terus melambung melewati batas normal,Harga kedelai naik sampai 200 % .angka yang luar biasa tapi akan menjadi biasa bagi orang yang luar biasa.Apa yang dimaksud dengan agraris kalau begitu .logikanya jika harga kedelai naik kitalah yang akan untung karena kita Negara Agraris.Tapi faktanya selau berubah harga kian melambung melewati batasan normal.Dan banyak masalah lain menerpa komoditas impor kita merambah ke semua lini yang menyebabkan pengusaha kecil pun terhimpit.Inilah Globalisasi “yang kuat yang Bertahan”<br /> Agraris pantaskah ini disandang oleh Negara kita .makanan pokok saja impor.pantaskah,Sektor pertanian yang selama ini hanyalah anak tiri saat ini seakan-kan baru dijadikan anak .karena prospeknya,terlambatkah semua ini .Aku harap tidak.Keyakinan dan kerja keras adalah awal dari perubahan iklim pertanian kita .Jangan coba terbawa arus globalisasi cobalah buat arus “Independent Corporate”1.<br /><br /><br /> Diperlukan sebuah system yang aman dan menguntungkan bagi semua pihak baik konsumen maupun produsen dan Lingkungan.Faktor terakhir inilah yang sering terlupakan.Sebagai sebuah Negara agraris sudah seharusnya lingkungan yang menjadi modal awal, diperhatikan dengan baik.Sayangnya di Negara kita hal itu TIDAK terjadi.Bukannya eksplorasi tapi eksploitasi tanpa batas .Hal inilah yang menyebabkan Negara kita mengalami kerugian besar-besaran akibat lingkungan yang mulai tidak bersahabat.Musim yang tidak pasti membuat ketidakpastian produksi atau unpredictable product.(produksi yang tidak dapt diprediksi).Segala usaha yang kita lakukan seakan sirna jika alam sudah lagi tak bersahabat.<br /> Diperlukan sebuah langkah bersama dalam mendukung pertanian yang independent ,Kooperatif dan sustanaible.dirumuskanlah sebuah teknik yang mencakup semua itu yaitu INCORPS(Independent & corporating plant manipulating system)dimana merupakan sebuah awal dari pertanian yang independent dan kooperatif.<br />1.Independen<br /> Diperlukan sebuah system pertanian yang independen dimana bukan kita yang mengikuti arus pasar tapi pasar yang mengikuti arus yang kita buat.ada sebuah pribahasa” Jangan kau memilih ,biarkan kau menjadi yang terpilih” mengikuti arus pasar membuat kita terjebak pada persaingan pasar sempurna atau liberal dimana kompetisi akan terbuka lebar dimana nantinya akan berakibat kompetisi yang tidak sehat.atau mematikan pengusaha kecil yang bermodal kecil.dan berlahan sempit.dan menguntungkan perusahaan besar atau berskala besar dengan lahan besar.Oleh itu meski cukup beresiko tapi memounyai imbas yang sangat positif pada akhirnya.<br />2.Kooperatif<br /> Kooperatif atau mampu diajak bekerjasama merupakan modal yang saat in sangat penting bagi dunia usaha pertanian ,Kerjasama dapat menimbulkan estimasi dan paradigma baru dalam pertanian,Kesepakatan atas dasar kebersamaan dan keuntungan bersama jauh lebih baik dibanding Moment profit yang mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relative sesaat.ini hanya mengakibatkan tidak adanya perkembangan atau pengembangan pada usaha tersebut.dengan membuat sebuah lembaga yang dapat bekerjasama dengan semua pihak dengan adil dan merata maka keuntungan akan bertahan lama bahkan berkembang dengan estimasi positif.<br /> Independen dan corporate merupakan 2 unsur yang dsarankan dilakukan untuk mensejahterakan Petani .sistem yang berkembang terlalu liberalis dan selalu berorientasi pasar akan menyebabkan ketergantungan pasar dan monopili pada akhirnya dan sudah tidak terjadi interaksi positif antar elemen yang menunjang sector pertanian dari alam dan manusia sampai tanaman itu sendiri sebagai subjek dari produksi pertanian.<br /> Mudah-mudahan sedikit pemikiran yang tak berlandaskan atas apapun dan terkesan “sok Tau” ini bisa sedikit menjadi Part of Solution dari semakin terpuruknya sector pertanian di Dunia dan Indonesia pada khususnya.Semua teori ini hanya menjadi invensi dan takkan jadi inovasi jika kita sebagai kalangan akademisi tidak bisa mengaplikasikan segala ilmu kita pada kenyataan yang terjadi di lapangan.<br /><br />Not just make the solution but being a art of solution<br />Terakhir…Jayalah Pertanian Indonesia!!!!<br />MTPP(12 ferbruari 2008)ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-27659935981154009202008-01-28T07:55:00.001+08:002008-02-07T21:50:43.844+08:00Oww jatinangor<span style="font-family:times new roman;">Ketika langkahku kuinjakkan pertama kali di kota ini .bahagia menyelimutiku keindajan dan kesegaran yang kurasakan,Sungguh berbeda dengan Kota kelahiranku yang penuh dengan gemerlap metropolitan dan kecanggihan teknologi dan manusia materialistis yang hidup hanya untuk uang bahkan semua hal diuangkan Benar -Benar sebuah kota Metropolitan.tak seperti kotaku jatinangor dimana keasrian masih sangat terjaga.serta budaya kekeluargaan yang masih kental ..<br />tapi semua keindahan itu<span style="font-weight: bold;"> Dulu </span></span><br /><span style="font-family:times new roman;">Saat globalisme dan liberalisme serta temanyya materialisme datang!!!!</span><br /><span style="font-family:times new roman;">Seakan akan semua keindahan itu larut...</span><br /><span style="font-family:times new roman;">Semua nya seakan sirna</span><br /><span style="font-family:times new roman;">Saat dimana para mahasiswa bercengkrama di kampus sampai larut malam</span><br /><span style="font-family:times new roman;">berdiskusi tentang hidup </span><br /><span style="font-family:times new roman;">Kini berubah jadi acara main!!!!</span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:times new roman;" >NONTON dan JALAN_JALAN</span><br /><span style="font-family:times new roman;">oww Jatinangor </span><br /><span style="font-family:times new roman;">Mungkin saat ini kau terluka dan parahnya disebabkan Oleh Anak-anak Bangsa sepertiku</span><br /><span style="font-family:times new roman;">Ketika ini menjadi pemikiran kita</span><br /><span style="font-family:times new roman;">maka pikirkanlah bukan hanya Manusia </span><br /><span style="font-family:times new roman;">tapi dampaknya dan Makhuk lainnya</span><br /><span style="font-family:times new roman;">owww Jatinangor</span><br /><span style="font-family:times new roman;">terlukanya kau bwat ku sedih ,<br />Enyahlah kau semua kemunafikan dan kebobrokan nafsu Materialisme!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!</span><br /><span style="font-family:times new roman;">(MTPP,27-1-08)</span>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-8699619438339746512008-01-28T07:55:00.000+08:002008-02-07T21:50:52.679+08:00MALU AKU MENATAP WAJAH SAUDARAKU PARA PETANI<span style="font-family:times new roman;"></span><div id="item_body" class="bodytext" author="kembalikedesa" author_possessive="kembalikedesa's"><p style="font-weight: bold;">MALU AKU MENATAP WAJAH SAUDARAKU PARA <span style="color: rgb(0, 153, 0);">PETANI</span></p> <p>Buah Pena Taufik Ismail<br />Dibacakan dalam Temu Akbar Alumni PB di Jakarta, 5 Juli 2003</p> <p>Ketika menatap Indonesia di abad 21 ini<br />Tampaklah olehku ratusan ribu desa,<br />Jutaan hektar sawah, ladang, perkebunan, peternakan, perikanan<br />Di pedalaman, di pantai dan lautan,<br />Terasa olehku denyut irigasi, pergantian cuaca,<br />Kemarau dan banjir datang dan pergi<br />Dan tanah airku yang<br />Digebrak krisis demi krisis, seperti tak habis habis,<br />Terpincang-pincang dan sempoyongan</p> <p>Berjuta wajahmu tampak olehku,<br />Wahai saudaraku petani, dengan istri dan anakmu,<br />Garis-garis wajahmu di abad 21 ini<br />Masih serupa dengan garis-garis wajahmu abad yang lalu,<br />Garis-garis penderitaan berkepanjangan,<br />Dan aku malu,<br />Aku malu kepadamu.</p> <p>Aku malu kepadamu, wahai saudaraku petani di pedesaan<br />Hidup kami di kota disubsidi oleh kalian petani,<br />Beras yang masuk ke perut kami<br />harganya kalian subsidi<br />Sedangkan pakaian, rumah, dan pendidikan anak kalian<br />Tak pernah kami orang kota<br />Kenada kalian petani, ganti memberikan subsidi</p> <p>Petani saudaraku<br />Aku terpaksa mengaku<br />Selama ini kami jadikan objek<br />Belum lagi jadi subjek<br />Berpuluh-puluh tahun lamanya<br />Aku malu.</p> <p>Hasil cucuran keringat kalian berbulan-bulan<br />Bulir-bulir indah, kuning keemasan<br />Dipanen dengan hati-hati penuh kesayangan<br />Dikumpulkan dan ke dalam karung dimasukkan<br />Tetapi ketika sampai pada masalah penjualan<br />Kami orang kota<br />Yang menetapkan harga<br />Aku malu mengatakan<br />Ini adalah suatu bentuk penindasan</p> <p>Dan aku tertegun menyaksikan<br />Gabah yang kalian bakar itu<br />Bau asapnya<br />Merebak ke seantero bangsa</p> <p>Demikian siklus pengulangan dan pengulangan<br />Hidup kami di kota disubsidi oleh kalian petani<br />Karbohidrat yang setia kalian sediakan<br />Harganya tak dapat kalian sendiri menentukan<br />Sedangkan kami orang perkotaan<br />Bila kami memproduksi sesuatu<br />Dan bila tentang harga, ada yang mencoba campur tangan<br />Kami orang kota akan berteriak habis-habisan<br />Dan mengacungkan tinju, setinggi awan</p> <p>Kalian seperti bandul yang diayun-ayunkan<br />Antara swasembada dan tidak swasembada<br />Antara menghentikan impor beras dengan mengimpor beras<br />Swasembada tidak swasembada<br />Menghentikan impor beras mengimpor beras<br />Bandul yang bingung berayun-ayun<br />Bandul yang bingung diayun-ayunkan</p> <p>Petani saudaraku<br />Aku terpaksa mengaku<br />Kalian selama mi kami jadikan objek<br />Belum jadi subjek<br />Berpuluh-puluh tahun Iamanya<br />Aku malu</p> <p>Didalam setiap pemilihan umum dilangsungkan<br />Kepada kalian janji-janji diumpankan<br />Tapi sekaligus ke arah kepala kalian<br />Diacungkan pula tinju ancaman<br />Dulu oleh pemerintah, kini oleh partai politik<br />Dan kalian hadapi ini<br />Antara kesabaran dan kemuakan<br />Menonton dari kejauhan<br />DPR yang turun, DPR yang naik<br />Presiden yang turun dan presiden yang naik<br />Nasib yang beringsut sangat lamban<br />Dan tak kudengar dari mulut kalian<br />Sepatah katapun diucapkan</p> <p>Saudaraku,<br />Ditengah krisis ini yang seperti tak habis-habis<br />Di tengah azab demi azab menimpa bangsa<br />Kami berdoa semoga yang selama ini jadi objek<br />Dapatlah kiranya berubah menjadi subjek<br />Jangka waktunya pastilah lama<br />Tapi semuanya kita pulangkan<br />Kepada Tuhan<br />Ya Tuhan<br />Tolonglah petani kami<br />Tolonglah bangsa kami<br />Amin.</p> <p>Juli 2003</p></div><div style="clear: both;"><!-- --></div><div class="taglinks"><b>Tags:</b> <a rel="tag" href="http://kembalikedesa.multiply.com/tag/taufik%20ismail">taufik ismail</a></div>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-24859691106369893882008-01-20T08:47:00.000+08:002008-02-07T21:51:44.070+08:00REsenSi<p class="MsoNormal"><span style="font-size: 26pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:56.25pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\CIKUDA\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/CIKUDA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" shapes="_x0000_i1025" height="110" width="75" /><!--[endif]--></span><span style=""> </span><b style=""><span style="font-size: 48pt; font-family: Rockwell;">Neoliberalisme </span></b><b style=""><span style="font-family: Rockwell;">Menumpas Petani; Menyingkap <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>Kejahatan Industri Pangan <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt;">Abstraksi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Akhir Juni 2004, Indonesia dikejutkan berita heboh 73.259 ton gula ilegal. Selama lebih dari 2 pekan, media massa nasional tak bosan mencari jawaban siapa pemilik gula itu, dan bagaimana bisa 'barang' penuh sengketa itu masuk ke Gudang Bea Cukai?!? Sebagai anggota WTO yang patuh, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> menjadi korban petaka industri pertanian neoliberal. Ancaman di balik masuknya gula impor seperti di atas niscaya terjadi pada komoditi pertanian lainnya. Di tahun 1998, pasar domestik <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> diserbu 7,2 juta ton beras impor. Bersama WTO, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> merosot dari negara net eksportir pangan menjadi net importir pangan serta menjungkirkan balik predikat swasembada beras tahun 1984.<br />"Gula itu pahit," tukas penulis buku ini. Padahal kecap lidah tak berbohong, lalu siapa menipu kita? Pemerintah dan lembaga-lembaga internasional jawabnya. Atas sponsor IMF dan Bank Dunia, sejak Februari dan September 1998, pemerintah meliberalisasi perdagangan beras dan gula dengan membabat bea masuk hingga 0%. Pasar domestik lantas diserbu gula dan beras impor dengan harga miring. Pilihan konsumen memang banyak, tapi sebesar bea itu juga pilihan petani kita: NOL! Coba bayangkan kalau hak hidup Anda dikebiri sedemikian rupa?<br /><span style=""> </span>Para antek neoliberal beralibi, kalau harga beras dan gula murah, kebutuhan masyarakat akan tercukupi dan ekonomi kita akan kuat. Benarkah? Kenyataannya, anjloknya harga beras dan gula justru memukul kehidupan para petani, dan merongrong ketahanan pangan kita. Amburadulnya kebijakan pangan nasional tak lepas dari campur tangan agen-agen neoliberalisme. Atas tekanan Bank Dunia dan IMF, pemerintah juga meliberalisasi secara radikal sektor pertanian yang dihuni jutaan petani gurem tanpa tunjangan infrastruktur yang cukup. Buku ini merangkai titik-titik hulu hingga hilir siasat penaklukan petani, seraya mengungkap penipuan besar-besaran oleh pemerintah dengan lembaga-lembaga internasional sebagai promotornya</p>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-28127888094534569622008-01-20T08:41:00.000+08:002008-01-20T08:47:00.609+08:00Green Chemistry<p><span style=";font-size:16;color:green;" lang="EN" >GREEN </span><span lang="EN" style="font-size:16;">CHEMISTRY<o:p></o:p></span></p> <p style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="EN">Kita boleh sedikit bersyukur bahwa perkembangan dunia kimia lingkungan yang disebut <em>‘green chemistry’</em> sudah berkembang cukup pesat. Dalam beberapa dekade terakhir misalny, <em>Green Chemistry Institute of the American Chemical Society</em> terus mendukung proyek-proyek yang peduli lingkungan. Salah satu proyek yang cukup berhasil adalah <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Carnegie</st1:placename> <st1:placename st="on">Mellon</st1:placename> <st1:placetype st="on">University</st1:placetype></st1:place>’s for Green Oxidation Chemistry. Mereka berhasil mengembangkan katalis yang bekerja seperti enzim, katalis tersebut dinamakan<em> tetra-amido-macrocyclic ligand activators</em> (TAML).<o:p></o:p></span></p> <p style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="EN">TAML yang bekerja bersama hidrogen peroksida (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) mampu meniru kerja enzim tubuh manusia untuk mengurai toksin yang berbahaya seperti pestisida, pewarna tekstil, dan detergen. TAML juga mampu menurunkan tingkat polusi bau, menjernihkan air, hingga bersifat disinfektan dengan membunuh bakteri setingkat anthrax.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="EN">Saat TAML larut dalam air, hidrogen peroksida mengaktifkan TAML dengan menggantikan ligan H<sub>2</sub>O dengan H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> pada gugus TAML. Kemudian, H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> yang tidak stabil terurai kembali menjadi H<sub>2</sub>O menyisakan atom oksigen. Oksigen ini saling tolak menolak dengan atom besi (Fe) yang terdapat pada pusat gugus TAML. Interaksi inilah yang membuat TAML aktif dan mampu bekerja sebagaimana enzim ataupun scavenger radikal bebas yang dalam hal ini polutan. (Untuk detailnya dapat dilihat pada www.cmu.edu/greenchemistry)<o:p></o:p></span></p> <p style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="EN">TAML diyakini dapat merevolusi penggunaan klorin sebagai anti-polutan yang sudah banyak digunakan masyarakat dan dunia industri. Pada tingkat laboratorium, TAML dianggap cukup menjanjikan, tetapi pada tingkat industri lain lagi permasalahannya. TAML masih harus diuji coba kembali untuk mengobservasi efeknya pada lingkungan bila digunakan dalam jumlah yang tidak sedikit. Jangan sampai TAML justru menjadi polutan baru yang tidak teratasi lagi. Tingkat aktivasi TAML yang cukup tinggi juga ditakuti dapat merusak ekosistem yang ada sebab bakteri setingkat anthrax (Bacillus atropheus) mampu dibunuh TAML dalam 15 menit. Selain itu, biaya adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan, baik biaya sintesis TAML hingga proses revolusi industri pun dapat menarik reaksi keras dari kalangan industri. Mengganti suatu aplikasi kimia pada industri tidak mudah dan murah.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-indent: 36pt;"><span style="" lang="EN">Aplikasi Green Chemistry ini pun masih menyisakan suatu permasalahan tersendiri. Masyarakat yang tidak pikir panjang dengan mudah asal buang limbah dengan angan bahwa TAML dapat mengatasinya. Beberapa kalangan berikhtiar bahwa TAML dapat menjernihkan air yang tercemar dan setelah itu masyarakat dunia harus dapat berkomitmen untuk lebih cinta lingkungan. Namun, dapatkah itu terjadi?<o:p></o:p></span></p> <p><span style="" lang="EN">Disadur dari: <em>J. Collins, Terrence and Chip Walter</em>. “Little Green Molecules”. Scientific American Maret <strong>2006</strong>: 62-69<o:p></o:p></span></p>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-79383394144512808482007-12-27T14:58:00.000+08:002008-02-07T21:52:10.627+08:00PErtaniAnKU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_J-sq4Ir5arw/R3NOCiKYntI/AAAAAAAAAAs/rSadIK1D7HQ/s1600-h/DSC00132.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="http://4.bp.blogspot.com/_J-sq4Ir5arw/R3NOCiKYntI/AAAAAAAAAAs/rSadIK1D7HQ/s320/DSC00132.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5148544604451675858" border="0" /></a><br /><span class="postbody">di zaman sekarang kita dihadapkan pada banyaknya jenis dan macam pekerjaan. Pekerjaan atau mata pancaharian seseorang kian bertambah banyak sesuai dengan bertambahnya penduduk dan semakin khususnya keahlian seseorang.<br /><br />Namun sebenarnya pada asalnya hanya ada tiga profesi sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Mawardi. Dia berkata: “Pokok matapancaharian tersebut adalah bercocok tanam (pertanian), perdagangan dan pembuatan suatu barang (industri)”.<br /><br />Para ulama berselisih tentang manakah yang paling baik dari ketiga profesi tersebut. Madzhab As-Syafi’i berpendapat bahwa pertanian adalah yang paling baik. Sedangkan Imam Al-Mawardi dan Imam An-Nawawi berpendapat bercocok tanam lah yang paling baik karena beberapa alasan:<br /><br />Pertama: Bercocok tanam adalah merupakan hasil usaha tangan sendiri. Dalam Shohih Al-Bukhori dari Miqdam bin Ma’dikariba rodhiyallohu’anhu dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda:<br /><br />مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَأَنَّ نَبِىَ اللهِ دَاوُدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ<br /><br />“Tidaklah seorang memakan makanan yang lebih baik dari orang yang memakan dari hasil usaha tangannya, dan adalah Nabi Dawud ‘alaihi salam makan dari hasil tangannya sendiri”.<br /><br />Dan yang benar adalah apa yang di-nash-kan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam yaitu hasil tangannya sendiri. Maka bercocok tanam adalah profesi terbaik dan paling utama karena merupakan hasil pekerjaan tangan sendiri.<br /><br />Kedua: Bercocok tanam memberikan manfaat yang umum bagi kaum muslimin bahkan binatang. Karena secara adat manusia dan binatang haruslah makan, dan makanan tersebut tidaklah diperoleh melainkan dari hasil tanaman dan tumbuhan.<br /><br />Dan telah shohih dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu dia berkata: telah bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam:<br /><br />مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً<br /><br />“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, apa yang dicuri dari tanamannya tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, dan tidaklah seseorang merampas tanamannya melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah”. (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam kitab Shohih-nya)<br /><br />Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan<br /><br />فَلاَ يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ<br /><br />“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman kemudian memakan tanaman itu manusia, binatang, dan burung melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah hingga hari kiamat”.<br /><br />Dalam riwayat yang lainnya disebutkan:<br /><br />لاَ يَغْرِسُ مُسْلِمٌ غَرْسًا وَلاَ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ اِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً<br /><br />“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman dan pohon kemudian dimakan oleh manusia, hewan atau pun oleh sesuatu melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah” (Hadits riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari sahabat Anas bin Malik)<br /><br />Ketiga: bercocok tanam lebih dekat dengan tawakkal. Ketika seseorang menanam tanaman maka sesungguhnya dia tidaklah berkuasa atas sebiji benih yang dia semaikan untuk tumbuh, dia juga tidak berkuasa untuk menumbuhkan dan mengembangkan menjadi tanaman, tidak lah dia berkuasa membungakan dan membuahkan tanaman tersebut. Tumbuhnya biji, pertumbuhan tanaman, munculnya bunga dan buah, pematangan hasil tanaman semua berada pada kekuasaan Alloh. Dari sinilah nampak nilai tawakkal dari seorang yang bercocok tanam.<br /><br />Sedangkan Abu Yahya Zakariya Al-Anshori As-Syafii menambahkan: “Seutama-utama matapancaharian adalah bercocok tanam karena lebih dekat dengan sikap tawakkal, bercocok tanam juga memberikan manfaat yang umum bagi semua makhluk, dan secara umum manusia butuh pada hasil pertanian. Berkata Az-Zarkasyi, bahwa semua orang memperhatikan makanan karena tidak ada yang tidak butuh kepada hasil bercocok tanam (makan) dan tidaklah kehidupan tegak tanpa adanya makanan.<br /><br />Sumber Referensi:<br /><br />- Kitab Syarhu Al-Muhadzdzab Juz 9 karangan Imam An-Nawawi*<br /><br />- Kitab Asnal Matholib juz 7 Karangan Abu Yahya Zakariya Al-Anshori As-Syafii*</span>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-8643902691694007562007-08-26T09:47:00.000+08:002008-02-07T21:53:38.991+08:00Tulisankusaja<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_J-sq4Ir5arw/RtDdxn9PioI/AAAAAAAAAAk/Vid7Y9CLe6M/s1600-h/My+pREciOUs..%28943%29.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="http://4.bp.blogspot.com/_J-sq4Ir5arw/RtDdxn9PioI/AAAAAAAAAAk/Vid7Y9CLe6M/s320/My+pREciOUs..%28943%29.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5102822222419954306" border="0" /></a><br /><span style="font-family: lucida grande;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Sekedartulisankusaja</span></span><br />yang tak bermakna dan berARtI ..<br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">HANYA INGIN MENULIS</span><br />SAja meskia tak jelas dan tak berarti..tulisansajayang taw<br />apa maksudid hatiku yang gamang ini<br />TULISAnkusaja yang mencoba mengkritik dunia ini<br />aku saja yang menulis disini<br />Name:Vreakz<br />Age 20Th<br />Location:Djatinangoer"undefined PLace"<br />SARAN dan Kritik:<br />Lekkeristp@yahoo.com<br /> saya adalah saya yang coba menulis<br /> Meski terkadang tak berarti<br /> MENULIS tentangku dan hidupku..ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-13850838090618789452007-08-23T15:12:00.000+08:002008-02-07T21:52:10.627+08:00AgrieReVO<div class="entry"> <h3 class="entry-header">-AgriRevolutIons-</h3> <div class="entry-content"> <div class="entry-body"> <p><em>Sebuah pandangan dari seorang yang tersentak melihat realita yang pahit tentang sektor pertanian khususnya "</em><strong><em>petani"..</em></strong></p><blockquote><p><strong> S</strong>udah bukan rahasia lagi saat ini Indonesia merupakan salah satu <em>mega bio diversity atau</em> salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati terbesar di dunia.bahkan kedua terrbesar setelah brazil..suatu prestasi yang sangat membanggakan dibandingkan fakta lainnya bahwa indonesia termasuk negara yang paling korup...Hal tersebut SEHARUSNYA bissa dijadikan modal Utama untuk membangun negeri kita.TApi sayangnya tidak justru pertanian selalu dianaktirikan terbukti dari data sebuah majalah yang memperlihatkan bahwa dibanding sektor lain pertanian mendapatkan kredit sebesar 39,5 trilliun,suatu angka tyang sangat besar bukan?tapi tidak sebesar sektor perindustrian dan perdagangan yang masing -masing 169 trilliun dan 150 trilliun.<br /> Sungguh miris memang .tapi itulah kenyataan .harapan dan realita memang terkadang tak sejalan .image yang selalu timbul dari pertanian adalah <strong>high risk sector.</strong>betapa naifnya kita jika melihat pertanian seperti itu .Memang pertanian terkadang tak bisa dipastikan hasilnya,tapi kita punya ahli -ahli yang dapat meminimalisir hal tersebut,dfan ingat kita juga punya pemerintah.yanmgs eharusnya membuat policy yang menguntungkan bagi petani.<br /> Jikalau memang kita sudah terlalu jenuh bahkan merasa buat apa kita peduli maka jangan coba2 makan dengan tenang karena apa yang kita makan telah merenggut banyak pengorbanan,kesengsaraan.Fakta yang menyedihkan selanjutnya Turunnya minat pelajar sma masuk ke fakultas pertanian!!!! Mau dibawa kemana Negara ini...Teralau fanatiknya kepada hal2 yang temporer,kepada suatu profesi tertentu yang bahkan terkadang menggangap profesi itu ialah DEWA.miris,sedih,karena fakta tersebut.Beruntung masih ada beberapa kalangan yang terus berusaha melawan semua kejahatan ini.mencoba mengingatkan kita yang telah terlena dengan teknologi affairs,liberalisme,kepuasan temporer.<br /><br /><span style="color: rgb(102, 204, 51);"><strong>P</strong>ETANI</span> maafkan kami<br />yang terlena dengan<br />kemunafikan hidup<br />terimakasih ..<br /> meski kau tersiksa<br /> meski terjerat<br /> KAU TETAP bertahan<br /> maafkan kami<br />kau tetap pahlawan di hatiku<br />tanpa mu tak akan ku HIDUP<br />tanpa mu negeriku hanccur<br />trimakasih atas segalanya<br /> Matilah engkau neoliberalisme<br /> matilah enGkau kejahatan profesi<br /> Matilah engkau gengsi Hidup<br />MATIlah saja engkau !!111<br />peNJAHAT PANGAN >>>>>>></p></blockquote><p><span style="color: rgb(153, 204, 0);">_____-----------------</span><span style="color: rgb(153, 204, 0);"><strong>rEfarMERZ--------------------__________<br /></strong></span></p> </div> </div> <p class="entry-footer"> February 20, 2007 | <a href="http://lekkeristp.blogs.friendster.com/my_blog/2007/02/agrirevolutions.html">Permalink</a> | <a href="http://lekkeristp.blogs.friendster.com/my_blog/2007/02/agrirevolutions.html#comments">Comments (0)</a> </p> </div>ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7509551700516000004.post-39209226651499465762007-08-23T14:29:00.000+08:002008-02-07T21:53:38.991+08:00Sebuah awal...Sebuah awal.....<br />Awal bagiku yang tak punya kemampuan lebih dari rata-rata ini untuk memulai<br />memulai sesuatu dengan menuliskan sesuatu,Blog ini terbuat atas dasar pikiran<br />dan keprihatinan akan semakin tidak jelasnya arah pembangunan dan Bangsa KIta<br />"INdonesia",yang "Merdeka".<br />Refarmerz menjadi nama Blog ini ...<br />ReVolution for farmerz Saatnya kita bangun negeri ini<br />ini hanya awal..<br />dan hanya sebuah permulaan....ATSIRIhttp://www.blogger.com/profile/00628410190996527205noreply@blogger.com0