Kamis, Desember 27, 2007

PErtaniAnKU


di zaman sekarang kita dihadapkan pada banyaknya jenis dan macam pekerjaan. Pekerjaan atau mata pancaharian seseorang kian bertambah banyak sesuai dengan bertambahnya penduduk dan semakin khususnya keahlian seseorang.

Namun sebenarnya pada asalnya hanya ada tiga profesi sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Mawardi. Dia berkata: “Pokok matapancaharian tersebut adalah bercocok tanam (pertanian), perdagangan dan pembuatan suatu barang (industri)”.

Para ulama berselisih tentang manakah yang paling baik dari ketiga profesi tersebut. Madzhab As-Syafi’i berpendapat bahwa pertanian adalah yang paling baik. Sedangkan Imam Al-Mawardi dan Imam An-Nawawi berpendapat bercocok tanam lah yang paling baik karena beberapa alasan:

Pertama: Bercocok tanam adalah merupakan hasil usaha tangan sendiri. Dalam Shohih Al-Bukhori dari Miqdam bin Ma’dikariba rodhiyallohu’anhu dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَأَنَّ نَبِىَ اللهِ دَاوُدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

“Tidaklah seorang memakan makanan yang lebih baik dari orang yang memakan dari hasil usaha tangannya, dan adalah Nabi Dawud ‘alaihi salam makan dari hasil tangannya sendiri”.

Dan yang benar adalah apa yang di-nash-kan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam yaitu hasil tangannya sendiri. Maka bercocok tanam adalah profesi terbaik dan paling utama karena merupakan hasil pekerjaan tangan sendiri.

Kedua: Bercocok tanam memberikan manfaat yang umum bagi kaum muslimin bahkan binatang. Karena secara adat manusia dan binatang haruslah makan, dan makanan tersebut tidaklah diperoleh melainkan dari hasil tanaman dan tumbuhan.

Dan telah shohih dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu dia berkata: telah bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, apa yang dicuri dari tanamannya tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, dan tidaklah seseorang merampas tanamannya melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah”. (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam kitab Shohih-nya)

Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan

فَلاَ يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman kemudian memakan tanaman itu manusia, binatang, dan burung melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah hingga hari kiamat”.

Dalam riwayat yang lainnya disebutkan:

لاَ يَغْرِسُ مُسْلِمٌ غَرْسًا وَلاَ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ اِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman dan pohon kemudian dimakan oleh manusia, hewan atau pun oleh sesuatu melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah” (Hadits riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari sahabat Anas bin Malik)

Ketiga: bercocok tanam lebih dekat dengan tawakkal. Ketika seseorang menanam tanaman maka sesungguhnya dia tidaklah berkuasa atas sebiji benih yang dia semaikan untuk tumbuh, dia juga tidak berkuasa untuk menumbuhkan dan mengembangkan menjadi tanaman, tidak lah dia berkuasa membungakan dan membuahkan tanaman tersebut. Tumbuhnya biji, pertumbuhan tanaman, munculnya bunga dan buah, pematangan hasil tanaman semua berada pada kekuasaan Alloh. Dari sinilah nampak nilai tawakkal dari seorang yang bercocok tanam.

Sedangkan Abu Yahya Zakariya Al-Anshori As-Syafii menambahkan: “Seutama-utama matapancaharian adalah bercocok tanam karena lebih dekat dengan sikap tawakkal, bercocok tanam juga memberikan manfaat yang umum bagi semua makhluk, dan secara umum manusia butuh pada hasil pertanian. Berkata Az-Zarkasyi, bahwa semua orang memperhatikan makanan karena tidak ada yang tidak butuh kepada hasil bercocok tanam (makan) dan tidaklah kehidupan tegak tanpa adanya makanan.

Sumber Referensi:

- Kitab Syarhu Al-Muhadzdzab Juz 9 karangan Imam An-Nawawi*

- Kitab Asnal Matholib juz 7 Karangan Abu Yahya Zakariya Al-Anshori As-Syafii*

Minggu, Agustus 26, 2007

Tulisankusaja


Sekedartulisankusaja
yang tak bermakna dan berARtI ..
HANYA INGIN MENULIS
SAja meskia tak jelas dan tak berarti..tulisansajayang taw
apa maksudid hatiku yang gamang ini
TULISAnkusaja yang mencoba mengkritik dunia ini
aku saja yang menulis disini
Name:Vreakz
Age 20Th
Location:Djatinangoer"undefined PLace"
SARAN dan Kritik:
Lekkeristp@yahoo.com
saya adalah saya yang coba menulis
Meski terkadang tak berarti
MENULIS tentangku dan hidupku..

Kamis, Agustus 23, 2007

AgrieReVO

-AgriRevolutIons-

Sebuah pandangan dari seorang yang tersentak melihat realita yang pahit tentang sektor pertanian khususnya "petani"..

Sudah bukan rahasia lagi saat ini Indonesia merupakan salah satu mega bio diversity atau salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati terbesar di dunia.bahkan kedua terrbesar setelah brazil..suatu prestasi yang sangat membanggakan dibandingkan fakta lainnya bahwa indonesia termasuk negara yang paling korup...Hal tersebut SEHARUSNYA bissa dijadikan modal Utama untuk membangun negeri kita.TApi sayangnya tidak justru pertanian selalu dianaktirikan terbukti dari data sebuah majalah yang memperlihatkan bahwa dibanding sektor lain pertanian mendapatkan kredit sebesar 39,5 trilliun,suatu angka tyang sangat besar bukan?tapi tidak sebesar sektor perindustrian dan perdagangan yang masing -masing 169 trilliun dan 150 trilliun.
Sungguh miris memang .tapi itulah kenyataan .harapan dan realita memang terkadang tak sejalan .image yang selalu timbul dari pertanian adalah high risk sector.betapa naifnya kita jika melihat pertanian seperti itu .Memang pertanian terkadang tak bisa dipastikan hasilnya,tapi kita punya ahli -ahli yang dapat meminimalisir hal tersebut,dfan ingat kita juga punya pemerintah.yanmgs eharusnya membuat policy yang menguntungkan bagi petani.
Jikalau memang kita sudah terlalu jenuh bahkan merasa buat apa kita peduli maka jangan coba2 makan dengan tenang karena apa yang kita makan telah merenggut banyak pengorbanan,kesengsaraan.Fakta yang menyedihkan selanjutnya Turunnya minat pelajar sma masuk ke fakultas pertanian!!!! Mau dibawa kemana Negara ini...Teralau fanatiknya kepada hal2 yang temporer,kepada suatu profesi tertentu yang bahkan terkadang menggangap profesi itu ialah DEWA.miris,sedih,karena fakta tersebut.Beruntung masih ada beberapa kalangan yang terus berusaha melawan semua kejahatan ini.mencoba mengingatkan kita yang telah terlena dengan teknologi affairs,liberalisme,kepuasan temporer.

PETANI maafkan kami
yang terlena dengan
kemunafikan hidup
terimakasih ..
meski kau tersiksa
meski terjerat
KAU TETAP bertahan
maafkan kami
kau tetap pahlawan di hatiku
tanpa mu tak akan ku HIDUP
tanpa mu negeriku hanccur
trimakasih atas segalanya
Matilah engkau neoliberalisme
matilah enGkau kejahatan profesi
Matilah engkau gengsi Hidup
MATIlah saja engkau !!111
peNJAHAT PANGAN >>>>>>>

_____-----------------rEfarMERZ--------------------__________

Sebuah awal...

Sebuah awal.....
Awal bagiku yang tak punya kemampuan lebih dari rata-rata ini untuk memulai
memulai sesuatu dengan menuliskan sesuatu,Blog ini terbuat atas dasar pikiran
dan keprihatinan akan semakin tidak jelasnya arah pembangunan dan Bangsa KIta
"INdonesia",yang "Merdeka".
Refarmerz menjadi nama Blog ini ...
ReVolution for farmerz Saatnya kita bangun negeri ini
ini hanya awal..
dan hanya sebuah permulaan....

DreaMerz

DreaMerz