Selasa, September 30, 2008

Incorps

INCORPS
Ketika hari ini kumencoba mengikuti sebuah pelatihan di kampus tempatku mencari ilmu .aku mendapatkan berbagai pertanyaan di benakku dari yang rasional sampai yang benar-benar irrasional.Ada satu pertanyaan yang kucoba sampaikan disini yaitu,
“Ada Apa dengan Negeriku yang Agraris?”Dengan jawaban
Rubah sistem lama!!!!
Itulah salah satu pertanyaan yang ada di benakku .Negeriku yang Gemah ripah lohjinawi saat ini sedang mengalami sebuah krisis .Krisis kepercayaan dan moral.karenakita tak pernah percaya dengan potensi yang dimiliki oleh Negeri kita.dan Imporlah jawaban singkatnya.Harga bahan pokok yang terus melambung melewati batas normal,Harga kedelai naik sampai 200 % .angka yang luar biasa tapi akan menjadi biasa bagi orang yang luar biasa.Apa yang dimaksud dengan agraris kalau begitu .logikanya jika harga kedelai naik kitalah yang akan untung karena kita Negara Agraris.Tapi faktanya selau berubah harga kian melambung melewati batasan normal.Dan banyak masalah lain menerpa komoditas impor kita merambah ke semua lini yang menyebabkan pengusaha kecil pun terhimpit.Inilah Globalisasi “yang kuat yang Bertahan”
Agraris pantaskah ini disandang oleh Negara kita .makanan pokok saja impor.pantaskah,Sektor pertanian yang selama ini hanyalah anak tiri saat ini seakan-kan baru dijadikan anak .karena prospeknya,terlambatkah semua ini .Aku harap tidak.Keyakinan dan kerja keras adalah awal dari perubahan iklim pertanian kita .Jangan coba terbawa arus globalisasi cobalah buat arus “Independent Corporate”1.


Diperlukan sebuah system yang aman dan menguntungkan bagi semua pihak baik konsumen maupun produsen dan Lingkungan.Faktor terakhir inilah yang sering terlupakan.Sebagai sebuah Negara agraris sudah seharusnya lingkungan yang menjadi modal awal, diperhatikan dengan baik.Sayangnya di Negara kita hal itu TIDAK terjadi.Bukannya eksplorasi tapi eksploitasi tanpa batas .Hal inilah yang menyebabkan Negara kita mengalami kerugian besar-besaran akibat lingkungan yang mulai tidak bersahabat.Musim yang tidak pasti membuat ketidakpastian produksi atau unpredictable product.(produksi yang tidak dapt diprediksi).Segala usaha yang kita lakukan seakan sirna jika alam sudah lagi tak bersahabat.
Diperlukan sebuah langkah bersama dalam mendukung pertanian yang independent ,Kooperatif dan sustanaible.dirumuskanlah sebuah teknik yang mencakup semua itu yaitu INCORPS(Independent & corporating plant manipulating system)dimana merupakan sebuah awal dari pertanian yang independent dan kooperatif.
1.Independen
Diperlukan sebuah system pertanian yang independen dimana bukan kita yang mengikuti arus pasar tapi pasar yang mengikuti arus yang kita buat.ada sebuah pribahasa” Jangan kau memilih ,biarkan kau menjadi yang terpilih” mengikuti arus pasar membuat kita terjebak pada persaingan pasar sempurna atau liberal dimana kompetisi akan terbuka lebar dimana nantinya akan berakibat kompetisi yang tidak sehat.atau mematikan pengusaha kecil yang bermodal kecil.dan berlahan sempit.dan menguntungkan perusahaan besar atau berskala besar dengan lahan besar.Oleh itu meski cukup beresiko tapi memounyai imbas yang sangat positif pada akhirnya.
2.Kooperatif
Kooperatif atau mampu diajak bekerjasama merupakan modal yang saat in sangat penting bagi dunia usaha pertanian ,Kerjasama dapat menimbulkan estimasi dan paradigma baru dalam pertanian,Kesepakatan atas dasar kebersamaan dan keuntungan bersama jauh lebih baik dibanding Moment profit yang mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relative sesaat.ini hanya mengakibatkan tidak adanya perkembangan atau pengembangan pada usaha tersebut.dengan membuat sebuah lembaga yang dapat bekerjasama dengan semua pihak dengan adil dan merata maka keuntungan akan bertahan lama bahkan berkembang dengan estimasi positif.
Independen dan corporate merupakan 2 unsur yang dsarankan dilakukan untuk mensejahterakan Petani .sistem yang berkembang terlalu liberalis dan selalu berorientasi pasar akan menyebabkan ketergantungan pasar dan monopili pada akhirnya dan sudah tidak terjadi interaksi positif antar elemen yang menunjang sector pertanian dari alam dan manusia sampai tanaman itu sendiri sebagai subjek dari produksi pertanian.
Mudah-mudahan sedikit pemikiran yang tak berlandaskan atas apapun dan terkesan “sok Tau” ini bisa sedikit menjadi Part of Solution dari semakin terpuruknya sector pertanian di Dunia dan Indonesia pada khususnya.Semua teori ini hanya menjadi invensi dan takkan jadi inovasi jika kita sebagai kalangan akademisi tidak bisa mengaplikasikan segala ilmu kita pada kenyataan yang terjadi di lapangan.

Not just make the solution but being a art of solution
Terakhir…Jayalah Pertanian Indonesia!!!!
MTPP(12 ferbruari 2008)

Tidak ada komentar:

DreaMerz

DreaMerz